RW 25 ABADIJAYA SUKMAJAYA DEPOK: KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL: Kajian Bulan Agustus 2015 (15 Agustus 2015) Keutamaan Basmilah Assalamu alaikum wr. wb...... Inilah sekilas keutamaan membaca b...
http://siswanto-mulyaman.blogspot.com/
Jumat, 14 Agustus 2015
RW 25 ABADIJAYA SUKMAJAYA DEPOK: KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL

RW 25 ABADIJAYA SUKMAJAYA DEPOK: KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL
http://siswanto-mulyaman.blogspot.com/
RW 25 ABADIJAYA SUKMAJAYA DEPOK: KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL: Kajian Bulan Agustus 2015 (15 Agustus 2015) Keutamaan Basmilah Assalamu alaikum wr. wb...... Inilah sekilas keutamaan membaca b...
RW 25 ABADIJAYA SUKMAJAYA DEPOK: KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL: Kajian Bulan Agustus 2015 (15 Agustus 2015) Keutamaan Basmilah Assalamu alaikum wr. wb...... Inilah sekilas keutamaan membaca b...

KEUTAMAAN BASMALAH - TANQIHUL QAUL
Kajian Bulan Agustus 2015 (15 Agustus 2015)
Keutamaan Basmilah
Assalamu alaikum wr. wb......
Keutamaan Basmilah
Assalamu alaikum wr. wb......
Inilah sekilas keutamaan membaca basmalah. Sabda-sabda Rasulullah saw tentang
Basmalah :
- Tidak ada seorang hamba yang membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ kecuali hancurlah setan, seperti hancurnya timah oleh api.
- Tidak ada seorang hamba yang membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ kecuali Allah memerintahkan pada Malaikat pencatat amal, untuk menulis pada buku catatan amal hamba tersebut, dengan seratus kebaikan.
- Barangsiapa membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ sekali, maka tidaklah menetap dosa-dosa nya (yang kecil) sebesar dzarrah.
- Barangsiapa menulis ‘Bismillahirahmanirrahim’ dengan memperindah tulisannya karena mengagungkan Allah, diampunkan dosanya yang telah lalu dan yang akan dating.
Imam Khatib Al Bagdadi dan Ibnu As
Sakir, meriwayatkan dari Zaid bin Sabit r.a. :
- Ketika engkau menulis ‘Bismillahirahmanirrahim’ perjelaslah tulisan huruf Sin pada lafadz itu.
Bersabda Rasulullah saw :
- Ketika salah satu dari kalian menulis ‘Bismillahirahmanirrahim’ maka panjangkanlah tulisan ‘Ar Rahman’.
- Sesungguhnya Allah SWT menghiasi langit dengan bintang-bintang, dan menghiasi Malaikat dengan Jibril, dan menghiasi surga dengan bidadari dan gedung-gdeung, dan menghiasi para Nabi dengan Muhammaad saw. Dan menghiasi hari-hari dengan Jum’ah, dan menghiasi malam-malam dengan malam Lailatul qadri, dan menghiasi bulan-bulan dengan Ramadhan, dan menghiasi masjid-masjid dengan Ka’bah, dan menghiasi Kitab-kitab dengan Al Qur an, dan menghiasi Al Qur an dengan ‘Bismillahirahmanirrahim’.
- Siapa yang membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ ditulis namanya termasuk golongan orang-orang yang beruntung dan bebas dari kekufuran dan kemunafikan.
Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : “Barangsiapa mengharap diselamatkan Allah
dari siksa Malaikat Zabaniyah yang berjumlah sembilan belas, maka bacalah ‘Bismillahirahmanirrahim’,
maka sesungguhnya ‘Basmalah’ itu terdiri dari sembilan belas huruf, karenanya
Allah menjadikan dari setiap huruf, satu malaikat pelindung.”
Barangsiapa membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’diampunkan
dosanya yang telah lalu.
Ketika kalian hendak berdiri
(meninggalkan suatu majlis) membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ dan ‘Shalallahu
ala sayidina Muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallim’ maka ketika manusia
hendak membicarakan kejelekan kalian, malaikat mencegahnya untuk berbuat
demikian.
Ketika engkau sekalian duduk pada
suatu majlis dan membaca ‘Bismillahirahmanirrahim’ dan ‘Shalallahu
ala sayidina Muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallim’ maka sesungguhnya
Allah mengutus seorang Malaikat untuk menjaga orang yang membaca itu, dan
mencegah manusia membicarakan kejelekannya.
Diskusi
Dalam diskusi, berkembang pentingnya memahami penerapan makna membaca basmalah untuk setiap aktifitas ibadah kita. Dalam sholat basmalah dibaca sirr (oleh Imam Syafii) dan menjadi satu kesatuan surat Al Fatihah....kalau berbeda, tdk mengapa sepanjang didukung dengan ilmu .... Hal ini mulai dipahami jamaah....
Perbedaan penafsiran hal-hal yang bersifat furuiyah, sudah terjadi sejak para Imam-imam Besar. Semua terpulang kepada pilihan-pilihan sepanjang dilakukan berdasarkan kaidah syariyah. Perbedaan adalah suatu keniscayaan. Berbeda sepanjang tidak prinsip (keluar dari syariah), tetap dalam menjadi kesatuan jamaah Islamiyah. Sikapi perbedaan dengan penuh kebijakan. Menjadi makmum yang menerima dengan ikhlas (apapun kondisinya) mengikuti Imam, adalah sikap yang baik dan semoga menjadi amal yang utama......
Semoga bermanfaat dan menjadi keutamaan amal ibadah kita..., serta sampai berjumpa pada pengajian bulan depan dengan topik bahasan "fiqih qurban"......

Langganan:
Postingan (Atom)